MTsN 2 Malang Memperkuat Profil Pelajar melalui Kearifan Lokal: Eksplorasi Ragam Kuliner Daerahku

Turen Malang(mtsn2malang) – 14 Juni 2024. Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Malang terus mengukir prestasi dalam menggali dan memperkuat identitas budaya para pelajarnya. Dalam upaya tersebut, sekolah tersebut kembali menggelar proyek yang menggugah, yakni “Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alaamiin”. Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan nilai-nilai Pancasila dan Rahmatan Lil Alaamiin, tetapi juga merangsang eksplorasi kearifan lokal, dengan fokus sub tema pada ragam kuliner daerah.

Proyek yang dilaksanakan mulai tanggal 12-14 Juni 2024  ini merupakan salah satu upaya konkret MTsN 2 Malang dalam mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam kurikulum pendidikan. Melalui pembelajaran yang berbasis pengalaman, para siswa diajak untuk menjelajahi dan memahami keberagaman kuliner di daerah mereka. Dengan demikian, tidak hanya keterampilan akademis yang dikembangkan, tetapi juga kepekaan sosial dan budaya.

Kepala MTsN 2 Malang H. Sama’i, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendorong rasa bangga terhadap warisan budaya lokal. “Kami percaya bahwa pendidikan bukan hanya soal menguasai mata pelajaran, tetapi juga tentang membentuk karakter yang kokoh dan menghargai keberagaman,” ungkapnya.

Pengembangan proyek ini melibatkan kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, dan komunitas lokal. Melalui berbagai kegiatan, seperti kunjungan ke pasar tradisional, lokakarya memasak, dan perjalanan kuliner ke warung-warung tradisional, para siswa diberi kesempatan untuk belajar dari praktisi kuliner lokal serta memahami nilai-nilai yang terkandung dalam setiap hidangan.

Salah satu siswa MTsN 2 Malang Zahra, menyambut antusias proyek ini. Menurutnya, eksplorasi ragam kuliner daerah tidak hanya memperkaya pengetahuan tentang budaya lokal, tetapi juga membuka peluang untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan baru. “Saya senang bisa belajar tentang makanan-makanan tradisional dari daerah saya sendiri. Ini membuat saya semakin mencintai warisan budaya kami,” ujarnya.

Diharapkan, melalui proyek ini, MTsN 2 Malang dapat melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kecintaan akan budaya lokal. Langkah konkret seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk lebih aktif mengintegrasikan kearifan lokal dalam proses pembelajaran. (*.*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *